Perdagangan Luar Negeri

Perhitungan data ekspor-impor yang disajikan dalam laporan ini adalah ekspor—impor Kota Batam, termasuk wilayah FTZ dan masih menganut perhitungan dengan standar yang berlaku nasional, yaitu menganggap ekspor adalah barang keluar dari daerah pabean Indonesia saja dan impor barang yang masuk ke wilayah pabean Indonesia saja, belum memperhitungkan sesuai dengan kondisi wilayah FTZ. Secara keseluruhan selama semester I tahun 2015, ekspor dari Batam mengalami defisit sebesar US$ 68,63 juta, dihitung dari data ekspor yang hanya US$3.644,18 juta dibandingkan dengan Impor tujuan Batam yang mencapai US$3.712,81 juta.

1. Ekspor

Nilai ekspor Batam selama semester I tahun 2015 mencapai US$3.644,18 juta, mengalami penurunan sebesar US$2.200,72 juta atau 37,65% dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2014 sebesar US$5.844,90 juta.

Selanjutnya sebagai gambaran rinci perkembangan ekspor Batam dari tahun ke tahun, dapat dilihat pada tabel berikut:

Sementara pengelompokan ekspor berdasarkan nilai dan negara tujuan tahun ini didominasi oleh Singapura, Australia, Amerika Serikat, Belanda dan RRT. Untuk 5 (lima) besar perkembangan ekspor menurut negara tujuan terdapat perubahan dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Terdapat 1 (satu) negara yang keluar dari posisi lima besar yaitu Malaysia yang digantikan oleh Belanda. Untuk lebih jelas, dapat dilihat pada tabel berikut:

Kelompok komoditi yang masuk lima besar adalah BBM, Minyak dan lemak hewan/nabati, Barang dari besi atau baja, mesin dan perlengkapan elektris serta mesin dan peralatan mekanis. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Sedangkan untuk 5 (lima) besar perkembangan nilai ekspor menurut kelompok komoditi tidak terdapat perubahan dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

1. Impor

Selama semester I tahun 2015 impor Batam tercatat sebesar US$3.712,81 juta mengalami penurunan sebesar US$501,50 juta atau 11,90% dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar US$4.214,30 juta. Sementara pengelompokan impor berdasarkan negara asal masih didominasi oleh Singapura, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat serta Malaysia seperti pada tabel berikut:

Untuk 5 (lima) besar pengelompokan impor berdasarkan negara asal, selama periode ini mengalami perubahan, Australia keluar dari lima besar dan digantikan dengan Jepang jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Komoditi impor didominasi oleh mesin dan perlengkapan elektris, mesin dan peralaan mekanis, barang dari besi atau baja, plastik dan barang daripadanya serta besi dan baja. Detail volume dan nilai dapat dilihat pada tabel berikut:

Untuk 5 (lima) besar perkembangan nilai impor menurut kelompok komoditi selama semester I Tahun 2015 tidak terdapat perubahan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.