Pelabuhan Laut BP Batam

PELABUHAN LAUT

Letak pulau Batam yang strategis ditengah jalur transportasi antara Eropa dan Asia Timur tidak hanya menjadikan Batam sebagai pintu masuk barang dan jasa untuk wilayah Indonesia namun juga dapat menjadi tempat transit ketujuan berikutnya. Hal ini sejalan dengan salah satu Misi BP Batam yaitu menyediakan jasa kepelabuhan kelas dunia.

Pelabuhan di Batam dibagi berdasarkan wilayah kerja, ada 5 (lima) wilayah kerja pelabuhan laut yaitu:

1. Terminal Sekupang;
2. Terminal Batu Ampar;
3. Terminal Nongsa—Batam Centre;
4. Terminal Kabil/Panau;
5. Rempang—Galang & Perairan;

Selama semester I tahun 2015 Kantor Pelabuhan Laut BP Batam mencatat kunjungan kapal penumpang, kapal barang, pelayanan terminal penumpang, pelayanan terminal konvensional, pelayanan terminal peti kemas yang dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebagai berikut:

39. Untuk pelayanan kapal, kunjungan kapal penumpang tercatat sebanyak 39.721 Call. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 842 Call dari tahun sebelumnya, atau 2,08%. Jumlah Kapal Barang pada tahun ini tercatat sebanyak 12.019 Call, angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 480 Call atau 3,84%;
40. Pada pelayanan terminal domestik tahun ini, total penumpang dalam negeri sebanyak 1.305.932 orang, turun 11,76% atau 174.111 orang dari tahun sebelumnya. Dengan rincian kedatangan penumpang domestik berjumlah 707.681 orang, turun 11,82% atau 94.865 orang, dan keberangkatan sebanyak 598.251 orang, turun 11,70% atau 79.246 orang. Total penumpang yang datang maupun berangkat dari luar negeri tercatat 2.819.993 orang, naik sebesar 3,83% atau 103.934 orang dari tahun sebelumnya. Rincian kedatangan luar negeri tercatat sebanyak 1.367.785 orang, naik 1,95% atau 26.287 orang dan keberangkatan 1.452.208 orang, naik 5,65% atau 77.647 orang;
41. Untuk pelayanan Terminal Konvensional, total kegiatan bongkar—muat domestik 2.890.570 ton, secara keseluruhan turun sebesar 11,36% atau 370.390 ton dari tahun sebelumnya, dengan rincian kegiatan bongkar domestik berjumlah 2.271.615 ton, turun sebesar 16,25% atau 440.818 ton dan kegiatan muat domestik sebanyak 618.955 ton, turun 12,84% atau 70.428 ton.

Untuk total kegiatan Bongkar Muat Luar Negeri berjumlah 2.134.444 ton, turun sebesar 16,23% atau 413.430 ton. Kegiatan bongkar dari luar negeri berjumlah 992.669 ton, turun sebesar 15,49% atau 181.960 ton. Kegiatan muat untuk tujuan luar negeri berjumlah 1.141.775 ton, turun 16,86% atau 231.470;

69. Untuk pelayanan Terminal Peti Kemas, total kegiatan bongkar—muat domestik 69.093 teus, naik sebesar sebesar 12,95% atau 7.924 teus dari tahun sebelumnya. Rincian kegiatan bongkar domestik berjumlah 33.666 teus, naik 7,30% atau 2.289 teus dan kegiatan muat domestik sebanyak 35.427 teus, naik 18,91% atau 5.635 teus. Total kegiatan bongkar-muat luar negeri 103.139 teus, naik sebesar 56,33% atau 37.164 teus dari periode sebelumnya. Rincian kegiatan impor luar negeri berjumlah 50.828 teus, naik 48,77% atau 16.662 dan kegiatan ekspor luar negeri sebanyak 52.311 teus, naik 64,45% atau 20.502 teus;